Assalamulaikum warohmatulahi wabarokatuh

Daun

close

Kamis, 04 Juni 2015

Fermentasi Ikan (Hakarl)

Image result for hakarl 
Fermentasi ikan mentah memiliki risiko tertentu. Di Alaska kasus botulisme akibat ikan fermentasi sudah tercatat sejak tahun 1985 dan terus meningkat dan merupakan negara bagian di Amerika Serikat dengan kasus botulisme tertinggi. Sebuah hidangan akan sangat menggoda lidah apabila memiliki aroma yang lezat. Pasalnya, aroma makanan menjadi salah satu faktor utama yang dapat menarik konsumen untuk mencicipi makanan tersebut. Makanan fermentasi ikan hiu yang berada pada Negara irlandia hakarl menjadi menu yang di gemari di Negara tersebut.


Hákarl atau kæstur hákarl (kata dari Islandia untuk "hiu") adalah makanan dari Hiu Greenland yang telah difermentasikan selama beberapa minggu di bawah bebatuan dan digantung selama hingga tiga bulan. Hákarl memiliki rasa yang khas dan memiliki bau amonia serta rasa ikan yang sangat kuat. Fermentasi dilakukan dengan tujuan mengurangi racun yang terkandung di dalam ikan yang hidup di perairan dingin.
Hakari dibuat dari daging ikan hiu Greenland. Ikan ini mengandung konsentrasi racun yang sangat tinggi serta berbau busuk. Untuk membuat hakarl, haruslah membuang kepala, isi perut, dan tulang hiu dari ikan hiu ini. Lalu, daging yang tersisa dipotong-potong menjadi ukuran sedang selanjutnya dicuci, lalu diletakakn di bawah tumpukan batu.

Nantinya, daging ini akan dihimpit dengan tumpukan batu besar dan dibiarkan membusuk selama 6-8 minggu. Setalah tahap ini selesai, daging ikan hiu harus dibersihkan lagi serta digantung selama kurun waktu 2-4 bulan. Perlu diketahui, daging ini harus diolah dan diawetkan dahulu sebelum dikonsumsi. Pasalnya, ikan itu mengandung racun yang sangat berbahaya. Jika sudah matang, bagian daging yang berwarna coklat dibuang. Sedangkan, daging yang berwarna putih diambil untuk konsumsi. Hakarl akan berbau seperti ikan busuk dan amonia. 
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar