Mutasi adalah perubahan yang
terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen
(disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat
kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada
munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada
spesies. Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah
daripada 1:10.000 individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit
mutasi (mutagen, termasuk karsinogen), radiasi surya, radioaktif, sinar
ultraviolet, sinar X, serta loncatan energi listrik seperti petir. Individu
yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan.
Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak
mengalami perubahan sifat (individu tipe liar atau "wild type").
Macam – macam mutasi
Mutasi somatik adalah mutasi yang
terjadi pada sel somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak
akan diwariskan pada keturunannya. Mutasi Gametik adalah mutasi yang terjadi
pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada
manusia. Karena terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan kepada
keturunannya.
Pada umumnya, mutasi itu
merugikan, mutannya bersifat letal dan homozigot resesif. Namun mutasi juga
menguntungkan, diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan poliploid
yang sifatnya unggul. Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah stroberi
yang besar, dll. Mutasi ini juga menjadi salah satu kunci terjadinya evolusi di
dunia ini.
Terbentuknya tumbuhan poliploid
ini menguntungkan bagi manusia, namun merugikan bagi tumbuhan yang mengalami
mutasi, karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa berkembang biak secara
generatif.
Bahan-bahan yang menyebabkan
terjadinya mutasi disebut mutagen.
Mutagen dibagi menjadi 3, yaitu:
- Mutagen bahan kimia, contohnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase.
- Mutagen bahan fisika, contohnya sinar ultraviolet, sinar radioaktif, dan sinar gamma. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit.
- Mutagen bahan biologi, diduga virus dan bakeri dapat menyebabkan terjadinya mutasi. Bagian virus yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA-nya.
Pemanfaatan Mutasi
Meskipun secara biologi sebagian
terbesar mutasi menyebabkan gangguan pada kebugaran (fitness) individu, bahkan
kematian, mutasi sebenarnya adalah salah satu kunci bagi kemampuan beradaptasi
suatu jenis (spesies) terhadap lingkungan baru atau yang berubah. Sisi positif
ini dimanfaatkan oleh sejumlah bidang biologi terapan.
sumber : wikipedia
sumber : wikipedia